Salam Sobat Trading, Apa itu Drop Base Drop Trading?
Drop Base Drop Trading (DBD) adalah teknik trading cryptocurrency yang sangat populer di kalangan trader di seluruh dunia. DBD adalah cara trading yang menggabungkan dua strategi yaitu break out dan trend following. Maksud dari Break Out adalah mencari titik tertinggi atau terendah dari sebuah tren yang sedang berlangsung, sedangkan Trend Following adalah mengikuti tren yang sedang terjadi. Kombinasi dari kedua strategi ini biasanya mampu memberikan hasil yang positif dalam trading cryptocurrency.
Cara Kerja Drop Base Drop Trading
DBD bekerja dengan cara mencari pola tren yang sedang berlangsung secara umum, kemudian mencari titik support atau resistance berdasarkan pembentukan tren tersebut. Setelah itu, trader akan mencari pola drop yaitu kondisi dimana harga menurun sebentar sebelum melanjutkan tren naik. Saat harga turun dan mencapai titik support atau resistance, trader akan mulai membeli atau menjual mata uang digital.
Kelebihan Drop Base Drop Trading
1. Lebih menguntungkan daripada trading biasa. Karena menggunakan kombinasi strategi break out dan trend following yang mampu memberikan hasil yang positif.
2. Mampu memberikan sinyal yang akurat. Karena trader dapat membuat analisis dan menentukan titik support dan resistance dengan lebih mudah dan jelas.
3. Sangat cocok untuk trader pemula. Karena tidak memerlukan pengetahuan teknis yang tinggi dan mudah untuk dipelajari.
4. Memiliki potensi yang besar untuk mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat.
5. Memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan strategi trading lainnya.
6. Bebas dari emosional trading. Karena trader akan memiliki rencana trading yang telah dipersiapkan sebelumnya.
7. Dapat diterapkan dalam berbagai jenis market.
Kekurangan Drop Base Drop Trading
1. Membutuhkan kesabaran dan pengalaman. Trader harus mengikuti tren dengan teliti agar tidak salah membuat keputusan dalam membeli atau menjual mata uang digital.
2. Kurang cocok untuk trader yang mengutamakan trading jangka pendek. Karena teknik trading ini lebih cenderung untuk trading jangka menengah hingga panjang.
3. Memerlukan waktu untuk memantau pergerakan pasar. Trader harus selalu memperbarui analisis untuk menentukan apakah akan membeli atau menjual mata uang digital.
4. Bila tidak digunakan dengan benar, teknik trading ini berpotensi merugikan trader.
5. Tidak dapat sepenuhnya menghilangkan risiko trading, tetap ada kemungkinan trader akan mengalami kerugian sesuai dengan kondisi market.
6. Memerlukan modal yang cukup besar untuk memulai trading dengan teknik DBD.
7. Tidak dapat diandalkan satu teknik trading saja, sebaiknya digabungkan dengan teknik trading lain agar hasil yang didapatkan bisa lebih maksimal.
Informasi Tentang Drop Base Drop Trading
Informasi | Deskripsi |
---|---|
Jenis Trading | Trend Following dan Break Out |
Platform Trading | Bittrex, Poloniex, dan Kraken |
Pasangan Mata Uang Digital | Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dan banyak lagi |
Waktu Trading | Cocok untuk trading jangka menengah hingga panjang. |
Keuntungan | Potensi keuntungan yang besar dalam waktu singkat. |
Risiko | Risiko trading masih tetap ada. |
FAQ Tentang Drop Base Drop Trading
1. Apa itu Drop Base Drop Trading?
Drop Base Drop Trading (DBD) adalah cara trading cryptocurrency yang menggabungkan dua strategi yaitu break out dan trend following.
2. Apa itu strategi Trend Following?
Strategi trading yang melihat pasar dan mengikuti tren yang sedang berlangsung.
3. Apa itu strategi Breakout?
Strategi trading yang mencari titik tertinggi atau terendah dari sebuah tren yang sedang berlangsung.
4. Apa saja keuntungan dari Drop Base Drop Trading?
Lebih menguntungkan daripada trading biasa, sinyal yang akurat, cocok untuk trader pemula, potensi keuntungan yang besar, risiko yang lebih rendah, bebas dari emosional trading, dan dapat diterapkan dalam berbagai jenis market.
5. Apa saja kekurangan dari Drop Base Drop Trading?
Membutuhkan kesabaran dan pengalaman, kurang cocok untuk trading jangka pendek, memerlukan waktu untuk memantau pergerakan pasar, berpotensi merugikan trader bila tidak digunakan dengan benar, tidak dapat sepenuhnya menghilangkan risiko trading, memerlukan modal yang cukup besar untuk memulai trading dengan teknik DBD, dan tidak dapat diandalkan satu teknik trading saja.
6. Apa saja platform trading yang cocok untuk Drop Base Drop Trading?
Bittrex, Poloniex, dan Kraken merupakan platform trading yang cocok untuk Drop Base Drop Trading.
7. Apa saja pasangan mata uang digital yang cocok untuk Drop Base Drop Trading?
Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dan banyak lagi merupakan pasangan mata uang digital yang cocok untuk Drop Base Drop Trading.
8. Bagaimana cara kerja Drop Base Drop Trading?
DBD bekerja dengan cara mencari pola tren yang sedang berlangsung secara umum, kemudian mencari titik support atau resistance berdasarkan pembentukan tren tersebut. Saat harga turun dan mencapai titik support atau resistance, trader akan mulai membeli atau menjual mata uang digital.
9. Apakah Drop Base Drop Trading cocok untuk trader pemula?
Ya, DBD sangat cocok untuk trader pemula karena tidak memerlukan pengetahuan teknis yang tinggi dan mudah untuk dipelajari.
10. Apakah risiko trading masih tetap ada pada Drop Base Drop Trading?
Ya, risiko trading masih tetap ada pada Drop Base Drop Trading meskipun lebih rendah dibandingkan dengan strategi trading lainnya.
11. Apa saja mata uang digital yang bisa ditradingkan dengan teknik Drop Base Drop Trading?
Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dan banyak lagi merupakan mata uang digital yang bisa ditradingkan dengan teknik Drop Base Drop Trading.
12. Apakah teknik Drop Base Drop Trading cocok untuk trading jangka pendek?
Tidak, teknik Drop Base Drop Trading lebih cocok untuk trading jangka menengah hingga panjang.
13. Apakah teknik Drop Base Drop Trading bisa diandalkan sepenuhnya?
Tidak, teknik Drop Base Drop Trading tidak dapat diandalkan sepenuhnya. Sebaiknya digabungkan dengan teknik trading lain agar hasil yang didapatkan bisa lebih maksimal.
Kesimpulan
Drop Base Drop Trading (DBD) adalah teknik trading cryptocurrency yang menggabungkan dua strategi yaitu break out dan trend following. DBD memiliki kelebihan yang lebih menguntungkan daripada trading biasa, sinyal yang akurat, cocok untuk trader pemula, potensi keuntungan yang besar, risiko yang lebih rendah, bebas dari emosional trading, dan dapat diterapkan dalam berbagai jenis market. Namun, teknik trading ini juga memiliki kekurangan seperti membutuhkan kesabaran dan pengalaman, tidak cocok untuk trading jangka pendek, memerlukan waktu untuk memantau pergerakan pasar, berpotensi merugikan trader bila tidak digunakan dengan benar, tidak dapat sepenuhnya menghilangkan risiko trading, memerlukan modal yang cukup besar untuk memulai trading dengan teknik DBD, dan tidak dapat diandalkan satu teknik trading saja. Sebagai trader, pastikan untuk selalu mempelajari lebih dalam mengenai teknik trading yang ingin diterapkan serta selalu melakukan analisis yang tepat sebelum memulai trading.
Disclaimer
Artikel ini dibuat hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi. Sebaiknya melakukan riset sendiri dan berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum memulai trading cryptocurrency. Penulis dan pembuat artikel ini tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi yang diambil oleh pembaca.