Salam Sobat Trading!
Trading di pasar finansial memang menjanjikan potensi keuntungan yang besar. Namun, dengan tingkat risiko yang sama besar, tidak jarang investor mengalami kerugian yang cukup besar. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi trading yang tepat untuk meminimalkan risiko dan meraih keuntungan. Salah satunya adalah pairs trading. Apakah pairs trading bisa menjadi strategi trading yang menguntungkan? Yuk, simak ulasannya!
Pendahuluan
Pairs trading adalah strategi trading di mana seorang investor membeli dua saham yang berkorelasi tinggi, kemudian menjual saham yang satu dan mempertahankan saham yang lainnya saat terjadi perbedaan harga antara keduanya. Strategi ini memanfaatkan perbedaan harga yang sementara atau disebut dengan istilah arbitrase statistik. Pairs trading diketahui pertama kali digunakan di pasar komoditas dan kemudian diadopsi oleh pasar saham.
Untuk memahami pairs trading, penting untuk mengerti konsep korelasi antara dua saham. Korelasi adalah ukuran seberapa erat hubungan antara dua variabel. Dalam hal ini, korelasi mengukur hubungan antara pergerakan harga dua saham. Jika dua saham memiliki korelasi yang tinggi, maka mereka cenderung mengikuti pola pergerakan harga yang sama.
Secara umum, pairs trading dapat digunakan pada saham atau instrumen finansial lain yang berkorelasi tinggi. Namun, biasanya digunakan pada saham dari sektor yang sama atau produk sejenis. Misalnya, saham Microsoft dan Apple, atau emas dan perak.
Kekurangan Pairs Trading
Meski pairs trading terdengar menarik, terdapat beberapa kekurangan yang harus diwaspadai:
1. Risiko pasar – Ketika pasar tiba-tiba berubah arah, maka pairs trading bisa sangat berisiko. Pair yang biasanya terkorelasi tinggi, bisa saja menjadi tidak terkorelasi dalam waktu singkat. Sehingga bisa terjadi kerugian besar jika tidak dibatasi oleh stop loss yang ketat.2. Risiko eksekusi – Pair trading membutuhkan eksekusi cepat dan akurat saat membeli dan menjual saham. Jika ada keterlambatan atau kesalahan dalam melakukan eksekusi, maka bisa saja merugikan keuntungan yang mungkin dihasilkan.3. Kurangnya data historis – Pada sebagian besar pasangan pair, data historis yang diperlukan untuk mengambil keputusan trading tidak tersedia atau terbatas.4. Risiko korupsi data – Penyedia data pasar finansial, seperti Reuters atau Bloomberg, dapat menyediakan data yang tidak akurat atau tidak lengkap. Ini bisa sangat merugikan bagi trader pairs jika data tidak sesuai dengan kenyataan.
Kelebihan Pairs Trading
Meski demikian, pairs trading juga memiliki beberapa kelebihan:
1. Mengurangi risiko pasar secara signifikan – Dalam pairs trading, trader mencoba untuk mengisolasi faktor risiko pasar dengan menggunakan pasangan saham yang berkorelasi tinggi. Dengan cara ini, trader dapat mengurangi risiko pasar secara signifikan karena mereka hanya mencari perbedaan harga di antara kedua saham.2. Menawarkan peluang trading yang beragam – Dalam pairs trading, trader dapat mengambil posisi baik long maupun short pada pasangan saham. Dengan strategi dan manajemen risiko yang tepat, trader dapat meraih keuntungan dari pergerakan harga pasangan saham dalam kondisi pasar yang baik maupun buruk.3. Mengeliminasi risiko individu pada saham – Dalam pairs trading, trader mencoba untuk mengisolasi risiko individual pada setiap saham di pasangan. Dengan cara ini, trader dapat mengevaluasi pasangan saham secara lebih baik daripada hanya mengevaluasi saham individu.
Contoh Pairs Trading
Untuk memperjelas, berikut adalah contoh pairs trading:
Seorang trader melihat bahwa saham Microsoft dan saham Apple memiliki korelasi yang tinggi. Dia membeli saham Microsoft seharga $150 dan menjual saham Apple seharga $200. Beberapa jam kemudian, harga saham Microsoft naik menjadi $155, sementara harga saham Apple turun menjadi $195. Trader menjual saham Microsoft di harga $155 dan mempertahankan saham Apple seharga $195.
Trader mengambil keuntungan dari selisih harga saham Microsoft dan Apple sebesar $10 per saham. Meskipun perbedaan harga ini mungkin kecil, namun trader dapat menggunakan leverage untuk memperbesar keuntungannya.
Tabel Informasi Pairs Trading
Informasi | Keterangan |
---|---|
Definisi | Strategi trading di mana investor membeli dua saham yang berkorelasi tinggi, kemudian menjual saham yang satu dan mempertahankan saham yang lainnya saat terjadi perbedaan harga antara keduanya. |
Korelasi | Ukuran seberapa erat hubungan antara dua variabel. Dalam hal ini, korelasi mengukur hubungan antara pergerakan harga dua saham. Jika dua saham memiliki korelasi yang tinggi, maka mereka cenderung mengikuti pola pergerakan harga yang sama. |
Kelebihan | Mengurangi risiko pasar secara signifikan, menawarkan peluang trading yang beragam, mengeliminasi risiko individu pada saham. |
Kekurangan | Risiko pasar, risiko eksekusi, kurangnya data historis, risiko korupsi data. |
Pasangan | Saham atau instrumen finansial lain yang berkorelasi tinggi. Biasanya digunakan pada saham dari sektor yang sama atau produk sejenis. |
Contoh | Trader membeli saham Microsoft seharga $150 dan menjual saham Apple seharga $200. Setelah beberapa jam, harga saham Microsoft naik menjadi $155, sementara harga saham Apple turun menjadi $195. Trader menjual saham Microsoft di harga $155 dan mempertahankan saham Apple seharga $195. |
Risiko | Ketika pasar tiba-tiba berubah arah, maka pairs trading bisa sangat berisiko. Pair yang biasanya terkorelasi tinggi, bisa saja menjadi tidak terkorelasi dalam waktu singkat. |
FAQ Pairs Trading
1. Apa itu pairs trading?
Pairs trading adalah strategi trading di mana seorang investor membeli dua saham yang berkorelasi tinggi, kemudian menjual saham yang satu dan mempertahankan saham yang lainnya saat terjadi perbedaan harga antara keduanya.
2. Mengapa pairs trading bisa menguntungkan?
Pairs trading bisa menguntungkan karena memanfaatkan perbedaan harga yang sementara atau disebut dengan istilah arbitrase statistik. Selain itu, pairs trading juga dapat mengurangi risiko pasar secara signifikan, menawarkan peluang trading yang beragam, dan mengeliminasi risiko individu pada saham.
3. Seperti apa pasangan saham yang cocok untuk pairs trading?
Pasangan saham yang cocok untuk pairs trading adalah saham yang berkorelasi tinggi. Biasanya, pair trading digunakan pada saham dari sektor yang sama atau produk sejenis.
4. Apa perbedaan antara pairs trading dengan trading konvensional?
Perbedaan antara pairs trading dengan trading konvensional adalah pada metodenya. Dalam pairs trading, trader mencoba untuk mengisolasi faktor risiko pasar dengan menggunakan pasangan saham yang berkorelasi tinggi. Dalam trading konvensional, trader tidak menggunakan pasangan saham yang berkorelasi tinggi, melainkan mencoba untuk memprediksi pergerakan harga dari satu saham saja.
5. Apa risiko yang perlu diperhatikan dalam pairs trading?
Risiko yang perlu diperhatikan dalam pairs trading adalah risiko pasar, risiko eksekusi, kurangnya data historis, dan risiko korupsi data.
6. Apa saja kelebihan pairs trading?
Kelebihan pairs trading antara lain mengurangi risiko pasar secara signifikan, menawarkan peluang trading yang beragam, dan mengeliminasi risiko individu pada saham.
7. Bagaimana cara melakukan pairs trading?
Cara melakukan pairs trading adalah dengan membeli dua saham yang berkorelasi tinggi, kemudian menjual saham yang satu dan mempertahankan saham yang lainnya saat terjadi perbedaan harga antara keduanya.
8. Seberapa sering pasangan saham dalam pairs trading diganti?
Seberapa sering pasangan saham dalam pairs trading diganti tergantung pada tingkat korelasinya yang tinggi. Jika korelasinya masih tinggi, maka pasangan saham tidak perlu sering diganti.
9. Apakah pairs trading cocok untuk investor pemula?
Pairs trading sebaiknya dilakukan oleh trader yang sudah berpengalaman karena membutuhkan keterampilan analisis yang baik dan eksekusi yang cepat dan akurat.
10. Apa manfaat dari pairs trading dalam manajemen risiko?
Manfaat dari pairs trading dalam manajemen risiko adalah mengurangi risiko pasar secara signifikan dan mengeliminasi risiko individu pada saham.
11. Apakah pairs trading aman?
Seperti halnya dengan trading saham lainnya, pairs trading juga memiliki risiko. Namun, dengan manajemen risiko yang baik, pairs trading dapat menjadi strategi trading yang menguntungkan.
12. Apa rekomendasi pair trading yang cocok untuk investor pemula?
Rekomendasi pair trading yang cocok untuk investor pemula adalah saham yang berkorelasi tinggi dan memiliki volatilitas rendah.
13. Kapan waktu terbaik untuk melakukan pairs trading?
Waktu terbaik untuk melakukan pairs trading adalah ketika ada perbedaan harga yang signifikan antara dua saham yang berkorelasi tinggi.
Kesimpulan
Dalam menjalankan pairs trading, trader perlu memperhatikan berbagai risiko dan kekurangan yang mungkin muncul. Namun, dengan manajemen risiko yang baik dan pengambilan keputusan yang tepat, pairs trading bisa menjadi strategi trading yang menguntungkan. Oleh karena itu, untuk Sobat Trading yang ingin mencoba pairs trading, harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum memulai.
Penutup
Semua informasi dalam artikel ini disajikan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman kami di bidang trading. Kami telah berusaha untuk menyajikan informasi yang akurat dan up-to-date. Namun, kami tidak menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang kami berikan. Oleh karena itu, segala tindakan yang dilakukan berdasarkan informasi dalam artikel ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari pembaca. Terima kasih telah membaca.