Apa Itu Trading Saham?
Sobat Trading, mungkin kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah trading saham. Trading saham adalah kegiatan membeli dan menjual saham di pasar modal dengan tujuan mendapatkan keuntungan finansial. Dalam trading saham, seseorang menjadi investor yang membeli saham perusahaan. Seiring waktu, harga saham tersebut dapat mengalami kenaikan atau penurunan. Saat harga saham naik, investor akan menjualnya dan mendapatkan keuntungan. Namun, jika harga saham turun, investor akan mengalami kerugian. Trading saham bisa dilakukan melalui bursa saham atau lewat platform online trading.
Kelebihan Trading Saham
Trading saham memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
Kelebihan | Penjelasan |
---|---|
Mendapatkan Keuntungan | Dalam trading saham, investor dapat memperoleh keuntungan finansial yang cukup besar jika berhasil menebak pergerakan harga saham dengan benar. Keuntungan yang diperoleh potensial lebih besar dibandingkan dengan menabung atau deposito. |
Potensi Kenaikan Harga Saham | Harga saham tidak selalu turun. Ada potensi harga saham naik di masa depan, terutama jika perusahaan mampu tumbuh pesat. Ini akan menjadikan investor dapat memperoleh keuntungan yang besar secara signifikan. |
Transparansi Dan Keamanan | Pasar saham memiliki aturan yang sangat ketat dan terdapat badan pengawas yang memberikan jaminan bahwa pasar saham terlindungi dari penipuan dan manipulasi. Investor juga dapat memperoleh informasi tentang perusahaan secara transparan dan terbuka. |
Cair Dan Likuid | Investor dapat menjual sahamnya kapan saja, sehingga uang yang dihasilkan bisa dicairkan dengan cepat. Saham juga likuid dan mudah diperjualbelikan di pasar. |
Kekurangan Trading Saham
Di sisi lain, trading saham juga memiliki kekurangan, di antaranya:
Kekurangan | Penjelasan |
---|---|
Risiko Kerugian Yang Besar | Jika harga saham turun, investor bisa mengalami kerugian yang besar. Sehingga penting bagi investor untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi. |
Butuh Waktu Dan Tenaga Yang Banyak | Trading saham membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak untuk mempelajari analisis teknikal dan fundamental. Selain itu, investor harus mengetahui bagaimana cara membaca grafik saham dan pergerakan pasar. |
Tidak Ada Jaminan Keuntungan | Investor tidak bisa memprediksi pergerakan saham di masa depan sebanyak apapun telah melakukan riset. Ada faktor lain seperti kondisi ekonomi sekaligus situasi politik yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham. |
Mudah Dipengaruhi Emosi | Dalam trading saham, investasi dipengaruhi oleh emosi, seperti keserakahan, kepanikan, dan ketakutan. Hal ini dapat menyebabkan investor melakukan keputusan buruk dan merugikan pada portofolionya. |
Cara Memulai Trading Saham
Bagi pemula yang ingin memulai trading saham, sobat trading bisa memulainya dengan cara sebagai berikut:
1. Mencari Informasi Tentang Pasar Saham
Sebelum mulai trading, sobat trading harus terlebih dahulu memahami konsep pasar saham dan bagaimana mekanismenya bekerja. Sobat trading dapat mencari informasi di website Bursa Efek Indonesia atau melalui seminar dan pelatihan yang diselenggarakan oleh para broker sekuritas.
2. Membuat Trading Plan
Setelah memahami pasar saham, sobat trading harus membuat trading plan, yaitu rencana yang menjelaskan strategi investasi dan kapan harus membeli dan menjual saham. Trading plan harus terperinci dan dapat mengatasi berbagai situasi yang mungkin terjadi.
3. Membuka Akun Trading
Setelah membuat trading plan, sobat trading harus membuka akun pada perusahaan sekuritas yang beroperasi di bursa saham. Setelah registrasi, sobat trading harus mengisi deposit sesuai dengan persyaratan perusahaan sekuritas.
4. Memilih Saham Yang Akan Ditransaksikan
Sobat trading harus melakukan analisis pasar dan memilih saham yang sesuai dengan trading plan. Pilih saham yang memiliki potensi pertumbuhan yang baik dan cocok dengan profil risiko sobat trading.
5. Membeli Dan Menjual Saham
Setelah memilih saham yang ingin ditransaksikan, sobat trading harus membeli dan menjual saham sesuai dengan trading plan. Pastikan tidak terpengaruh emosi saat melakukan transaksi dan selalu memperhatikan kondisi pasar saham.
FAQ Tentang Trading Saham
1. Apa yang dimaksud dengan bursa saham?
Bursa saham adalah pasar tempat para investor membeli dan menjual saham. Di Indonesia, bursa saham utama adalah Bursa Efek Indonesia.
2. Apa yang dimaksud dengan sekuritas?
Sekuritas adalah perusahaan yang berfungsi sebagai perantara transaksi jual beli saham di bursa saham. Contohnya, PT Mandiri Sekuritas atau PT Indo Premier Sekuritas.
3. Apa yang dimaksud dengan analisis fundamental?
Analisis fundamental adalah teknik analisis yang memeriksa kinerja perusahaan dari segi keuangan. Metode ini digunakan untuk menilai apakah saham perusahaan berpotensi untuk tumbuh atau tidak.
4. Apa itu indeks saham?
Indeks saham adalah ukuran kinerja saham di bursa saham. Contohnya, IHSG adalah indeks saham yang mencerminkan kinerja saham-saham di Bursa Efek Indonesia.
5. Apa itu analisis teknikal?
Analisis teknikal adalah teknik analisis yang mengamati pergerakan harga saham di masa lalu dan memprediksi pergerakan harga saham di masa depan. Metode ini menggunakan grafik dan chart.
6. Apa itu stop loss?
Stop loss adalah order yang ditempatkan oleh investor untuk menjual saham ketika harga saham mencapai level tertentu, guna meminimalkan kerugian.
7. Apa itu trailing stop?
Trailing stop adalah order yang terus mengikuti pergerakan harga saham ke level tertentu. Jika harga saham turun ke level tersebut, maka posisi akan ditutup secara otomatis demi meminimalkan kerugian.
8. Bagaimana cara mengurangi risiko kerugian dalam trading saham?
Cara mengurangi risiko kerugian dalam trading saham adalah dengan melakukan riset terlebih dahulu sebelum berinvestasi, membuat trading plan yang terperinci, dan tidak terpengaruh emosi saat melakukan transaksi.
9. Apa itu saham blue chip?
Saham blue chip adalah saham dari perusahaan-perusahaan terkemuka yang memiliki kinerja keuangan yang stabil dan tumbuh pesat.
10. Apa itu saham IPO?
Saham IPO (Initial Public Offering) adalah saham dari perusahaan yang baru saja melakukan penawaran umum perdana saham di bursa saham.
11. Apa itu saham penny stock?
Saham penny stock adalah saham yang memiliki harga di bawah Rp50 per saham. Saham ini berisiko tinggi dan cenderung tidak stabil.
12. Apa itu saham blue sky?
Saham blue sky adalah saham dari perusahaan yang masih baru dan belum memiliki track record kinerja keuangan yang jelas.
13. Apa itu saham gorengan?
Saham gorengan adalah saham yang dibeli dan dijual dalam volume besar dengan tujuan menjual lebih mahal ketika harga saham naik.
Kesimpulan
Dalam trading saham, investasi dipengaruhi oleh emosi, seperti keserakahan, kepanikan, dan ketakutan. Hal ini dapat menyebabkan investor melakukan keputusan buruk dan merugikan pada portofolionya. Namun, jika didukung dengan analisis teknikal dan fundamental, serta strategi trading yang terperinci, trading saham dapat menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan. Oleh karena itu, sebelum memulai trading saham, sobat trading harus mempelajari dan memahami mekanisme pasar saham terlebih dahulu.
Tentang Penulis
Penulis adalah seorang trader saham yang telah berkecimpung di dunia trading selama 10 tahun. Penulis juga aktif menulis artikel mengenai pasar saham dan investasi.
Disclaimer
Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pengalaman trading saham dan bukan merupakan saran investasi. Sobat trading harus melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan investasi apapun. Penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini.