Pivot Trading Strategy: Teknik Trading Andalan untuk Profit Konsisten

Mengenal Pivot Trading Strategy

Halo Sobat Trading, pada kesempatan ini kita akan membahas tentang salah satu teknik trading yang banyak dipakai oleh para trader profesional, yaitu Pivot Trading Strategy.

Pivot Trading Strategy adalah teknik trading yang mencari titik support dan resistance dengan menggunakan level-level harga pada hari sebelumnya. Dengan menggunakan teknik ini, para trader dapat dengan mudah mengidentifikasi level-level penting pada grafik harga dan menentukan posisi entry dan exit dengan lebih akurat.

Apakah teknik ini cocok untuk Anda? Simak pembahasan selengkapnya di artikel ini!

Kelebihan dan Kekurangan Pivot Trading Strategy

Kelebihan Pivot Trading Strategy

1. Mudah dipelajari

👍 Pivot Trading Strategy sangat mudah dipelajari, bahkan oleh para trader pemula sekalipun. Konsep dasar teknik ini sangat sederhana dan mudah dipahami.

2. Akurasi yang tinggi

👍 Teknik ini memiliki akurasi yang tinggi dalam menentukan titik support dan resistance, sehingga dapat membantu trader dalam meminimalisir risiko dan meningkatkan profit.

3. Fleksibel

👍 Pivot Trading Strategy dapat diterapkan pada berbagai jenis pasar, seperti pasar saham, forex, dan komoditas.

4. Cocok untuk trading jangka pendek

👍 Teknik ini cocok untuk trader yang ingin melakukan trading jangka pendek, seperti scalping dan day trading.

5. Dapat digunakan secara manual maupun otomatis

👍 Pivot Trading Strategy dapat diterapkan secara manual maupun otomatis dengan menggunakan bantuan software atau robot trading.

6. Mengurangi risiko trading

👍 Teknik ini dapat membantu trader dalam meminimalisir risiko yang dihadapi dengan menentukan level-level support dan resistance yang tepat.

7. Menjaga disiplin trading

👍 Teknik ini dapat membantu trader dalam menjaga disiplin trading dan menghindari kesalahan-kesalahan trading yang sering dilakukan oleh para trader pemula.

Kekurangan Pivot Trading Strategy

1. Harus dilakukan setiap hari

👎 Teknik Pivot Trading Strategy harus dilakukan setiap hari, bahkan pada akhir pekan. Hal ini dapat membantu trader dalam mengidentifikasi level-level support dan resistance yang baru terbentuk, namun juga dapat memakan waktu dan tenaga yang cukup banyak.

2. Rentan terhadap perubahan pasar

👎 Teknik ini rentan terhadap perubahan pasar yang besar karena hanya berdasarkan pada level-level support dan resistance pada hari sebelumnya.

3. Memerlukan pemahaman yang mendalam tentang pasar

👎 Untuk berhasil menerapkan teknik ini, trader harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar dan kondisi ekonomi yang sedang terjadi. Tanpa pemahaman yang cukup, trader dapat terjebak dalam kesalahan analisa dan mengalami kerugian.

4. Tidak selalu berhasil

👎 Seperti halnya teknik trading lainnya, Pivot Trading Strategy tidak selalu berhasil. Terkadang pasar dapat bergerak secara tidak terduga dan melampaui level-level support dan resistance yang telah ditentukan.

5. Rentan terhadap volatilitas pasar yang tinggi

👎 Teknik ini lebih rentan terhadap volatilitas pasar yang tinggi, sehingga trader harus memperhatikan kondisi pasar sebelum menerapkan teknik ini.

Bagaimana Cara Menggunakan Pivot Trading Strategy?

Untuk menggunakan Pivot Trading Strategy, trader harus memperhatikan level-level pivot dan level-level support dan resistance yang terbentuk pada grafik harga. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Level Pivot Perhitungan
Pivot Point (PP) (High + Low + Close) / 3
Support 1 (S1) (PP x 2) – High
Support 2 (S2) PP – (High – Low)
Support 3 (S3) Low – 2(High – PP)
Resistance 1 (R1) (PP x 2) – Low
Resistance 2 (R2) PP + (High – Low)
Resistance 3 (R3) High + 2(PP – Low)

Setelah mengetahui level-level tersebut, trader dapat dengan mudah menentukan posisi entry dan exit pada grafik harga. Berikut adalah contoh cara menggunakan teknik Pivot Trading:

Contoh Teknik Pivot Trading Strategy pada Saham XYZ

1. Pada grafik harga saham XYZ, trader menentukan level-level Pivot dan level-level Support dan Resistance yang terbentuk pada hari sebelumnya.

2. Trader menentukan apakah harga saham XYZ akan mengalami bullish atau bearish dalam periode trading tersebut.

3. Jika harga saham XYZ mengalami bullish, trader dapat membuka posisi buy pada level Resistance 1 atau Resistance 2 dengan stop loss pada level Support 1.

4. Jika harga saham XYZ mengalami bearish, trader dapat membuka posisi sell pada level Support 1 atau Support 2 dengan stop loss pada level Resistance 1.

5. Trader dapat menutup posisi tersebut ketika harga saham mencapai level Pivot atau level Resistance atau Support yang lain.

6. Trader dapat mengulang langkah-langkah tersebut untuk mendapatkan profit yang lebih maksimal.

FAQ Mengenai Pivot Trading Strategy

1. Apa itu Pivot Trading Strategy?

Pivot Trading Strategy adalah teknik trading yang mencari titik support dan resistance dengan menggunakan level-level harga pada hari sebelumnya.

2. Apa saja level-level Pivot dalam Pivot Trading Strategy?

Level-level Pivot dalam Pivot Trading Strategy terdiri dari Pivot Point (PP), Support 1 (S1), Support 2 (S2), Support 3 (S3), Resistance 1 (R1), Resistance 2 (R2), dan Resistance 3 (R3).

3. Apa kelebihan dari Pivot Trading Strategy?

Kelebihan dari Pivot Trading Strategy antara lain mudah dipelajari, akurasi yang tinggi, fleksibel, cocok untuk trading jangka pendek, dapat digunakan secara manual maupun otomatis, mengurangi risiko trading, dan menjaga disiplin trading.

4. Apa kekurangan dari Pivot Trading Strategy?

Kekurangan dari Pivot Trading Strategy antara lain harus dilakukan setiap hari, rentan terhadap perubahan pasar, memerlukan pemahaman yang mendalam tentang pasar, tidak selalu berhasil, dan rentan terhadap volatilitas pasar yang tinggi.

5. Apakah Pivot Trading Strategy cocok untuk trader pemula?

Ya, Pivot Trading Strategy sangat cocok untuk trader pemula karena teknik ini sangat mudah dipelajari dan dapat membantu meningkatkan profit secara konsisten.

6. Apakah Pivot Trading Strategy cocok untuk semua jenis pasar?

Ya, Pivot Trading Strategy dapat diterapkan pada berbagai jenis pasar, seperti pasar saham, forex, dan komoditas.

7. Apakah Pivot Trading Strategy dapat digunakan secara otomatis?

Ya, Pivot Trading Strategy dapat diterapkan secara manual maupun otomatis dengan menggunakan bantuan software atau robot trading.

8. Apakah Pivot Trading Strategy bersifat garansi profit?

Tidak, Pivot Trading Strategy tidak bersifat garansi profit. Seperti halnya teknik trading lainnya, Pivot Trading Strategy tidak selalu berhasil dan dapat dipengaruhi oleh faktor pasar yang tidak terduga.

9. Apakah Pivot Trading Strategy cocok untuk trading jangka panjang?

Teknik Pivot Trading Strategy lebih cocok untuk trading jangka pendek, seperti scalping dan day trading.

10. Apakah Pivot Trading Strategy dapat membantu mengurangi risiko trading?

Ya, Pivot Trading Strategy dapat membantu trader dalam meminimalisir risiko yang dihadapi dengan menentukan level-level support dan resistance yang tepat.

11. Apa saja level-level Support dan Resistance dalam Pivot Trading Strategy?

Level-level Support dan Resistance dalam Pivot Trading Strategy terdiri dari Support 1 (S1), Support 2 (S2), Support 3 (S3), Resistance 1 (R1), Resistance 2 (R2), dan Resistance 3 (R3).

12. Apa yang harus dilakukan jika Pivot Point tidak terbentuk pada grafik harga?

Jika Pivot Point tidak terbentuk pada grafik harga, trader dapat menggunakan level-level Support dan Resistance sebagai acuan dalam menerapkan Pivot Trading Strategy.

13. Apakah Pivot Trading Strategy dapat diterapkan pada pasar yang sedang trending?

Ya, Pivot Trading Strategy dapat diterapkan pada pasar yang sedang trending, namun trader harus memperhatikan level-level support dan resistance yang terbentuk pada grafik harga.

Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini, dapat disimpulkan bahwa Pivot Trading Strategy merupakan salah satu teknik trading yang dapat membantu trader dalam memperoleh profit yang konsisten. Namun, teknik ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Sebelum menerapkan teknik ini, trader harus memahami dengan baik tentang pasar dan kondisi ekonomi yang sedang terjadi. Selain itu, trader juga harus memperhatikan risiko yang terkait dengan teknik ini dan menentukan manajemen risiko yang tepat.

Jika Sobat Trading tertarik untuk mencoba Pivot Trading Strategy, pastikan untuk mempelajari teknik ini secara mendalam dan menguji coba di akun demo terlebih dahulu sebelum mencoba di akun live.

Penutup

Demikianlah artikel tentang Pivot Trading Strategy. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Trading yang ingin meningkatkan profit dalam trading. Namun, perlu diingat bahwa trading adalah aktivitas yang memiliki risiko, dan keputusan trading harus dilakukan dengan hati-hati dan berdasarkan analisa yang matang. Penulis juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul akibat penggunaan informasi yang terdapat dalam artikel ini.

Related video of Pivot Trading Strategy: Teknik Trading Andalan untuk Profit Konsisten