Apa Itu Trend Following Trading System?
Halo Sobat Trading, kali ini kita akan membahas tentang trend following trading system atau yang biasa disebut dengan sistem trading mengikuti trend. Seperti namanya, sistem ini membutuhkan analisis pada pergerakan harga suatu aset dalam rentang waktu tertentu untuk mengidentifikasi arah trend dan kemudian melakukan transaksi sesuai dengan arah tersebut. Pada dasarnya, trend following trading system fokus pada memanfaatkan momentum pergerakan harga dan mencoba untuk mengikuti arah trend yang sudah ada.
Kelebihan Trend Following Trading System
Trend following trading system memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
- Lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh trader pemula karena hanya fokus pada mengikuti arah trend
- Dapat digunakan pada berbagai jenis aset seperti saham, forex, komoditas, dan lain sebagainya
- Memiliki probabilitas keberhasilan yang cukup besar karena mengandalkan momentum pergerakan harga
- Dapat digunakan pada semua time frame, dari jangka pendek hingga jangka panjang
- Dapat dikombinasikan dengan berbagai indikator teknikal untuk meningkatkan akurasi sinyal
- Dapat diuji coba secara back testing untuk mengetahui performa dan mengoptimalkan sistem trading
- Dapat dimodifikasi sesuai dengan gaya trading dan preferensi masing-masing trader
Kekurangan Trend Following Trading System
Namun, seperti halnya sistem trading yang lain, trend following trading system juga memiliki kekurangan, di antaranya:
- Memerlukan kesabaran dalam menunggu konfirmasi arah trend yang valid dan validasi sinyal entry
- Tidak efektif pada kondisi pasar sideways atau konsolidasi
- Mengalami drawdown besar pada saat terjadinya perubahan trend yang tiba-tiba
- Memerlukan manajemen risiko yang ketat untuk meminimalisir kerugian akibat fakeout atau perubahan trend
- Mengandalkan sinyal lagging yang dapat membuat trader terlambat memasuki atau keluar dari pasar
- Dapat menghasilkan keuntungan yang lambat karena hanya mengikuti arah trend yang sudah ada
- Tidak dapat diandalkan pada kondisi pasar yang volatile atau berita fundamental yang tidak terduga
Bagaimana Cara Kerja Trend Following Trading System?
Untuk dapat menghasilkan keuntungan dengan trend following trading system, trader perlu mengidentifikasi arah trend yang sedang terjadi pada aset yang diperdagangkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai indikator teknikal, seperti moving average, MACD, atau ichimoku. Setelah arah trend telah teridentifikasi, trader dapat membuka posisi sesuai dengan arah trend tersebut, baik itu buy atau sell.
Bagaimana Cara Mengoptimalkan Trend Following Trading System?
Untuk meningkatkan performa trend following trading system, trader dapat melakukan beberapa hal, di antaranya:
- Menggunakan filter sinyal untuk meminimalisir kemungkinan fakeout atau sinyal palsu
- Memilih time frame yang paling sesuai dengan gaya trading masing-masing
- Menggunakan manajemen risiko yang ketat untuk meminimalisir kerugian
- Menentukan target profit dan stop loss yang rasional berdasarkan tingkat volatilitas pasar
- Menggunakan trailing stop untuk mengamankan profit yang sudah tercapai
- Menggunakan strategi pyramiding untuk meningkatkan keuntungan pada saat trend yang kuat
- Membuat jurnal trading untuk melacak dan mengevaluasi performa trading
Bagaimana Contoh Trend Following Trading System?
Berikut adalah contoh penggunaan trend following trading system pada GBP/USD dengan menggunakan indikator moving average:
| Tanggal | Harga Pembukaan | Harga Tertinggi | Harga Terendah | Harga Penutupan | MA 20 | MA 50 | Sinyal |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 01/01/2022 | 1.4125 | 1.4215 | 1.4085 | 1.4100 | 1.4200 | 1.4300 | – |
| 02/01/2022 | 1.4100 | 1.4150 | 1.4050 | 1.4105 | 1.4175 | 1.4275 | Belum Ada Sinyal |
Dalam contoh di atas, kita menggunakan dua jenis moving average, yaitu MA 20 dan MA 50. Jika harga GBP/USD berada di atas kedua MA tersebut, maka akan muncul sinyal buy. Sebaliknya, jika harga berada di bawah kedua MA, maka akan muncul sinyal sell.
FAQs
1. Apa yang dimaksud dengan trend following trading system?
Trend following trading system adalah sistem trading yang mengikuti arah trend suatu aset dengan mencoba memanfaatkan momentum pergerakan harga.
2. Apa kelebihan trend following trading system?
Beberapa kelebihan dari trend following trading system adalah lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh trader pemula, dapat digunakan pada berbagai jenis aset, memiliki probabilitas keberhasilan yang cukup besar, dan dapat dikombinasikan dengan berbagai indikator teknikal untuk meningkatkan akurasi sinyal.
3. Apa kekurangan trend following trading system?
Beberapa kekurangan dari trend following trading system adalah memerlukan kesabaran dalam menunggu konfirmasi arah trend yang valid dan validasi sinyal entry, tidak efektif pada kondisi pasar sideways atau konsolidasi, dan mengalami drawdown besar pada saat terjadinya perubahan trend yang tiba-tiba.
4. Bagaimana cara kerja trend following trading system?
Trend following trading system bekerja dengan mengidentifikasi arah trend yang sedang terjadi pada aset yang diperdagangkan dan membuka posisi sesuai dengan arah trend tersebut.
5. Bagaimana cara mengoptimalkan trend following trading system?
Untuk mengoptimalkan trend following trading system, trader dapat melakukan beberapa hal, di antaranya menggunakan filter sinyal, memilih time frame yang paling sesuai, menggunakan manajemen risiko yang ketat, menentukan target profit dan stop loss yang rasional, menggunakan trailing stop, menggunakan strategi pyramiding, dan membuat jurnal trading.
6. Apa contoh penggunaan trend following trading system?
Salah satu contoh penggunaan trend following trading system adalah dengan menggunakan indikator moving average pada GBP/USD.
7. Apa saja indikator teknikal yang dapat digunakan pada trend following trading system?
Beberapa indikator teknikal yang dapat digunakan pada trend following trading system adalah moving average, MACD, dan ichimoku.
8. Bagaimana cara memilih time frame yang tepat untuk trend following trading system?
Pemilihan time frame yang tepat tergantung pada gaya trading masing-masing trader. Namun, umumnya trend following trading system dapat digunakan pada semua time frame, dari jangka pendek hingga jangka panjang.
9. Apa yang dimaksud dengan fakeout dalam trend following trading system?
Fakeout adalah sinyal palsu yang membuat trader membuka posisi secara salah karena harga kemudian berbalik arah.
10. Apa yang harus dilakukan pada saat terjadi perubahan trend yang tiba-tiba?
Pada saat terjadi perubahan trend yang tiba-tiba, trader perlu melakukan cut loss atau menutup posisi secara cepat untuk meminimalisir kerugian.
11. Apa yang dimaksud dengan strategi pyramiding pada trend following trading system?
Strategi pyramiding adalah strategi yang dilakukan dengan menambah posisi atau volume trading pada saat trend sedang kuat dan mengalami kenaikan.
12. Apa yang dimaksud dengan trailing stop pada trend following trading system?
Trailing stop adalah teknik manajemen risiko yang dilakukan dengan menetapkan stop loss pada jarak tertentu dari harga saat ini, dan kemudian menyusul harga saat harga bergerak ke arah yang diinginkan.
13. Apa yang dimaksud dengan back testing pada trend following trading system?
Back testing adalah teknik uji coba sistem trading dengan menggunakan data historis untuk menguji dan mengevaluasi performa sistem trading tersebut.
Kesimpulan
Dalam trading, tidak ada satu sistem yang sempurna dan tidak memiliki resiko. Namun, trend following trading system dapat menjadi pilihan yang menarik untuk trader yang ingin mencoba mengikuti arah trend dan memanfaatkan momentum pergerakan harga. Dalam menggunakan trend following trading system, trader perlu memperhatikan manajemen risiko dan mengoptimalkan sistem trading untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian.
Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Sobat Trading dalam memahami trend following trading system. Happy trading!
Penutup
Artikel ini dibuat berdasarkan pengetahuan dan pengalaman penulis dalam dunia trading. Namun, penulis tidak bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan trading yang diambil oleh pembaca. Pembaca disarankan untuk melakukan analisis dan manajemen risiko yang baik sebelum melakukan transaksi. Semua informasi dalam artikel ini bersifat umum dan tidak menjadi jaminan keberhasilan trading.